Jims Honey Nichole Bag |
Tas merupakan barang yang tidak terlepas dari banyak kegiatan dalam
kehidupan sehari-hari, terkait dengan para pelajar, pekerja, dan profesi
lainnya. Dari itu, rasanya tidak ada salahnya mengenali sedikit
material yang biasa diperlukan dalam membuat tas. Khususnya bahan
utamanya yaitu kain.
Untuk dapat bersaing di pasaran, model tas pun terus dikembangkan
mengikuti trend yang ada guna menarik perhatian para peminat. Meskipun
begitu, fungsi keberadaanya tetap diperhitungkan yakni sebagai tempat
menaruh atau menyimpan barang-barang, seperti barang/perlengkapan untuk
bekerja, sekolah dan lain sebagainya. Terkait dengan fungsinya tersebut,
pengetahun tentang bahan-bahan tas ini mungkin diperlukan terutama bagi
yang ingin membuat tas dalam skala besar seperti untuk keperluan
seminar, dan lain-lain.
Berikut beberapa bahan utama yang biasa digunakan dalam membuat tas:
1. Bahan Kulit
Selain bahan kain, bahan kulit sudah umum menjadi bahan dasar untuk
pembuatan sebuah tas. Harga tas dengan bahan kulit jauh lebih mahal
dibandingkan dengan tas berbahan kain. Hal tersebut bisa disebabkan
karena faktor bahan kulit yang susah didapat serta ketahanan produknya
(tahan lama atau lebih awet dibandingkan tas kain). Bahan Kulit itu
sendiri ada yang terbuat dari kulit asli maupun sintetis. Kalo kulit
asli, pastinya lebih mahal ketimbang yang sintetis. Kulit yang biasa
digunain untuk membuat tas bisa berasal dari kulit ular, kulit buaya,
kulit sapi, kulit kambing dan lainnya.
Cara membedakan kulit asli dengan sintetis dapat dilihat dari fisik
tampilannya. Kulit asli permukaanya tidak rata, pori-porinya tidak
beraturan dan tidak konsisten karena memang alami. Sedangkan untuk kulit
sintetis atau imitasi permukaanya cenderung rata dan teratur.
2. Bahan Polyster
Salah satu jenis bahan yang termasuk polyster yaitu dinier, bahan jenis polyester fabric
yang biasa digunakan untuk pembuatan tas ransel, tas laptop dan lain
sebagainya. Bahan ini pada umumnya tebal sehingga sering digunakan bagi
yang menginginkan tas yang bersifat durable dan tahan lama. Type lainnya dari jenis ini yaitu Dolby, jenis polyester fabric ini harganya diatas dinier, sering digunakan untuk tas ransel atau gym/fitness bag, terkesan nampak lebih glossy (mengkilap) dan waterproof.
Bahan atau kain polyster yang biasa digunakan untuk pembuatan tas ini
dikenal tahan lama, tidak mudah kusut, dan lebih cepat kering saat
dijemur. Kelebihan lainnya yaitu lebih tahan terhadap berbagai bakteri,
tahan air (water-resistant) dan juga tidak mudah kusut ataupun melar, serta tahan terhadap pencucian kimia atau dry cleaning
maupun pelarut organik. Namun, polyester juga memiliki kelemahan yaitu
tidak bisa menyerap keringat sehingga terasa panas saat digunakan di
cuaca yang panas, bahan mudah terbakar sama halnya dengan kebanyakan
bahan kain sintesis lainnya karena bahan bahan tersebut terbuat dari
polimer.
3. Bahan Denim/Jeans
Bahan denim berasal dari sebuah kota di Prancis, bernama Nimes. Awalnya bahan ini disebut Serge de Nimes,
lalu kemudian dipersingkat menjadi denim (de Nims). Denim merupakan
material kain yang kokoh terbuat dari katun twill. Teksturnya mirip
karpet namun lebih tipis dan halus. Pertama kali diciptakan, denim hanya
memiliki satu warna yaitu indigo. Tapi seiring berkembangnya zaman,
dibuatlah warna-warna lain seperti hitam, abu-abu, putih khaki, dan
warna-warna lainnya. Bahan denim umumnya digunakan dalam pembuatan
celana, seiring berkembangnya zaman kini digunakan juga dalam pembuatan
tas denim yang keren dan trendi. Selain dari ketahanannya (awet),
kelebihan dari tas berbahan jeans ini yaitu mudah dibersihan dengan
dicuci.
4. Bahan Kanvas
Bahan kanvas merupakan salah-satu jenis kain buatan pabrik yang
berserat tebal dan sangat kuat. Salah satu bahan kanvas yang dikenal
umum adalah kanvas lukis, fisik bahannya sedikit kasar dan tebal serta
kaku. Sedangkan bahan kanvas yang jauh lebih halus dan lebih lembut
serta tidak kaku disebut baby canvas. Tas yang menggunakan bahan baby
canvas akan terlihat lebih premium dibandingkan menggunakan kanvas
lukis.
Tas berbahan kanvas sangat bagus dan fashionable. Kelebihan
lainnya dari penggunaan bahan kanvas pada tas yaitu cukup kuat atau
tahan lama, sehingga banyak diaplikasikan dengan bahan lain pada
finishing produk tas. Dari kreasi tersebut telah menjadi favorit
masyarakat pada saat ini.
5. Bahan Blacu
Blacu pada dasarnya adalah turunan dari kain mori; yaitu kain tenun
berwarna putih yang terbuat dari kapas dan biasanya dipakai sebagai
bahan untuk membuat kain batik. Ada 2 jenis kain mori yaitu kain mori
yang telah mengalami proses pemutihan atau bleaching dan kain
mori yang belum diputihkan. Nah kain yang belum diputihkan tersebutlah
yang juga disebut sebagai kain belacu. Kain mori pernah populer sebagai
bahan pakaian yaitu pada era 1960–1970-an. Kini kain blacu yang harganya
relatif terjangkau banyak digunakan terutama untuk goody bag acara-acara seperti seminar atau ulang tahun. Bahan blacu yang sering dijumpai berwarna putih gading (broken white) dengan serat sedikit kasar.
6. Bahan Spunbound
Bahan ini biasanya digunakan untuk sebagai bahan dasar pembuatan
souvenir. Bahan ini dikenal sebagai kain laken (nonwoven/sisa kain yang
dipress), bahan kain dengan struktur datar seperti lembaran, bukan
ditenun tapi melalui ikatan serat dengan cara mekanik atau kimia.
Kelebihan bahan ini mudah didapat, harga yang relatif murah, ramah
lingkungan.
7. Bahan Corduroy
Corduroy adalah sejenis bahan textile yang terdiri dari serat-serat
yang twisted, bersifat halus dengan tekstur yang bergaris-garis. Modern
Corduroy atau corduroy modern pada umumnya terdiri dari berumbai tali,
berbentuk bergerigi beludru. Bahan ini juga biasa dipakai untuk membuat
baju, celana, jaket dan lain-lain.
8. Bahan Sutra
Digunakan pada tas pesta yang elegan dan aksesori pernikahan, dan kadang-kadang digabung dengan desain manik-manik.
9. Bahan Beludru
Beludru adalah kain yang mahal, berkilau, biasa digunakan pada tas tangan atau tas pesta.
10. Bahan Kain jerami
Terbuat dari rotan yang dianyam menggunakan tangan (handmade),
biasanya digunakan pada tas musim panas, tas pantai, atau keranjang
piknik. Sifatnya yang menyerap air menyebabkan tas yang dilapisi kain
jerami ini mudah rusak jika terkena air.
11. Bahan Plastik
Tas berbahan plastik ini masih sering kita jumpai, mungkin salah satu
alasannya dapat bertahan lama atau awet karena pada dasarnya bahan
plastik sulit dicerna oleh alam hingga bertahun-tahun. Dari itu, plastik
harus dimanfaatkan kembali atau di daur ulang supaya tidak merusak
lingkungan.
Sumber : www.kipstyles.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar