Bagi yang sering di PHP in customer, banyak penjual merasa di PHP oleh calon pembeli, mereka merasa calon pembeli memberi Harapan Palsu. Calon pembeli janji transfer tapi beberapa waktu kemudian tidak ada kabar.
Padahal kasus ini amat sangat sederhana. Solusinya bukan teknis, tapi lebih simple dari itu
Jika mau terhindar dari PHP, jangan berharap kepada pembeli, tapi berharap hanya ke Allah saja, tugas kita luruskan niat, maksimalkan ikhtiar, dan menyerahkan sepenuhnya hasilnya kepadaNya, yang penting bekerja sepenuh hati, Ikhlas Total, dan kita akan terhindar 100% dari PHP jualan.
Dalam penjualan ada 2 hal ini yang sifatnya mutlak.
Pertama, sesuatu yang bisa di kendalikan alias di control.
Kedua adalah sesuatu yang tidak bisa di control
Apa yang tidak bisa kita control dalam penjualan?
Jawabannya adalah "HATI PEMBELI". Mereka beli atau tidak, itu yang menentukan adalah Hati mereka. Hati mengatur respon, pikiran, mood, dan lain-lain. Pasti dari seluruh prospek, ada saja yang batal membeli. Tidak masalah. Jika hati pembeli tidak bisa kita pastikan, lantas apa yang seharusnya kita lakukan?
Jawabannya adalah "memaksimalkan yang bisa kita control"
Kita bisa menambah prospek kita alias pasar yang akan kita targetkan, kita bisa memperindah penawaran kita, memperbaiki service kita, mempercepat respon kita, meningkatkan teknik closing penjualan kita. Apapun sikap pembeli, jutek, gak balas chat kita, janji transfer tapi gak jadi-jadi, dan lain-lain, itu diluar kuasa kita. Sikap pembeli boleh ngawur, tapi kita bisa memilih untuk tetap jadi penjual yang menyenangkan.
Tetap smile, ramah, kasih service kita yg terbaik. Ikhlas ajaaa...
Ada yang bisa kita kendalikan, ada yang tidak bisa kita kendalikan.
Jadi dari pada energi dipakai buat kesel sebel dan kecewa ke pembeli yang tidak jadi beli, mending kita fokus kepada yang bisa kita kendalikan saja. Anggap saja pembeli yang sudah totalan tapi tidak jadi transfer seperti ketika kita ke pasar, lihat-lihat buah, nanya harga dll, tapi tidak jadi beli, jika pedagang nya ramah, walaupun kita cuma bertanya, next ketika kita sudah berniat beli buah akan ke pedagang itu belinya.
Sudah siap jadi penjual yang baik? yuk ke halaman daftar reseller, silahkan join dan belajar sama-sama
Sudah siap jadi penjual yang baik? yuk ke halaman daftar reseller, silahkan join dan belajar sama-sama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar